APA YANG DIMAKSUD KEPUTIHAN?
Keputihan dalam bahasa medis dikenal sebagai fluor albus atau leukore. Yang dimaksud dengan keputihan adalah cairan yang keluar dari alat genital perempuan yang tidak berupa darah. Hal ini terjadi karena pengaruh hormonal dalam tubuh. Keluarnya cairan selain darah ini dapat bersifat normal ataupun tidak normal (patologis).
Keputihan yang bersifat normal terjadi saat ovulasi (keluarnya sel telur dari kandung telur), menjelang dan setelah menstruasi, adanya rangsangan seksual, serta dalam masa kehamilan.
Dalam keadaan stres, keputihan juga sering terjadi. Keputihan yang bersifat patologis umumnya disebabkan oleh infeksi pada alat genital, baik infeksi yang ditularkan langsung tanpa melalui hubungan seksual ataupun yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Namun selain infeksi, keputihan yang patologis juga dapat timbul jika terdapat tumor, baik jinak maupun ganas pada alat genital.
Bagaimanakah perbedaan antara keputihan yang patologis?
Pada keputihan yang normal, cairan yang keluar berwarna jernih dan tidak berbau. Berbeda dengan keputihan patologis, selain memberi rasa tidak nyaman, timbul pula keluhan-keluhan lain seperti gatal. Warna cairan yang keluar tidak lagi jernih dan cairan yang keluar berbau. Jika sudah timbul keluhan-keluhan tersebut, maka keputihan dapat dikatakan patologis.
GEJALA KEPUTIHAN
Gejala dan tanda dari keputihan adalah sebagai berikut:
Keputihan dalam bahasa medis dikenal sebagai fluor albus atau leukore. Yang dimaksud dengan keputihan adalah cairan yang keluar dari alat genital perempuan yang tidak berupa darah. Hal ini terjadi karena pengaruh hormonal dalam tubuh. Keluarnya cairan selain darah ini dapat bersifat normal ataupun tidak normal (patologis).
Keputihan yang bersifat normal terjadi saat ovulasi (keluarnya sel telur dari kandung telur), menjelang dan setelah menstruasi, adanya rangsangan seksual, serta dalam masa kehamilan.
Dalam keadaan stres, keputihan juga sering terjadi. Keputihan yang bersifat patologis umumnya disebabkan oleh infeksi pada alat genital, baik infeksi yang ditularkan langsung tanpa melalui hubungan seksual ataupun yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Namun selain infeksi, keputihan yang patologis juga dapat timbul jika terdapat tumor, baik jinak maupun ganas pada alat genital.
Bagaimanakah perbedaan antara keputihan yang patologis?
Pada keputihan yang normal, cairan yang keluar berwarna jernih dan tidak berbau. Berbeda dengan keputihan patologis, selain memberi rasa tidak nyaman, timbul pula keluhan-keluhan lain seperti gatal. Warna cairan yang keluar tidak lagi jernih dan cairan yang keluar berbau. Jika sudah timbul keluhan-keluhan tersebut, maka keputihan dapat dikatakan patologis.
GEJALA KEPUTIHAN
Gejala dan tanda dari keputihan adalah sebagai berikut:
- Adanya lendir yang berlebihan dan berwarna seperti susu pada vagina dan menimbulkan rasa gatal.
- Adanya lendir berlebihan dan berwarna putih kehijauan atau kekuningan disertai bau yang tidak sedap, kemungkinan disebabkan infeksi bakteri Trichomonas sp atau infeksi menular seksual.
- Adanya cairan kecoklatan seperti darah setelah senggama kemungkinan akibat erosi atau luka pada mulut rahim (porsio)
- Timbulnya cairan yang bercampur darah, disertai bau khas akibat banyaknya sel-sel yang mati, biasanya disebabkan oleh penyakit lain di dalam saluran reproduksi.
Penyebab keputihan
Keputihan biasanya disebabkan infeksi jamur candida albicans. Menurut penelitian hampir 80%
keputihan disebabkan oleh jamur ini. Sebagaimana diketahui alat kelamin perempuan merupakan daerah yang sangat lembab dan jamur tumbuh subur didaerah tersebut.
Pada perempuan, jamur-jamur di liang senggama akan semakin subur jika kuman baik yang biasanya tinggal disana di bunuh dengan obat sembarangan seperti supertetra, penicilin, binotal dan lain-lain.
Cara mencegah dan menangani keputihan
Untuk pencegahan dan menangani keputihan dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:
Keputihan biasanya disebabkan infeksi jamur candida albicans. Menurut penelitian hampir 80%
keputihan disebabkan oleh jamur ini. Sebagaimana diketahui alat kelamin perempuan merupakan daerah yang sangat lembab dan jamur tumbuh subur didaerah tersebut.
Pada perempuan, jamur-jamur di liang senggama akan semakin subur jika kuman baik yang biasanya tinggal disana di bunuh dengan obat sembarangan seperti supertetra, penicilin, binotal dan lain-lain.
Cara mencegah dan menangani keputihan
Untuk pencegahan dan menangani keputihan dapat dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:
- Menjaga kebersihan alat kelamin :
Mencuci alat kelamin dengan air sangat disarankan setiap kali buang air kecil atau setiap kali buang air besar. Khususnya perempuan perlu memberi perhatian besar terhadap kebersihan alat kelaminnya. Pada perempuan cara membasuh alat kelaminnya juga perlu diperhatikan. Bila buang air besar, ceboklah kelamin dengan tangan dari belakang pantat, dengan gerakan tangan dari depan ke belakang. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya berbagai kuman penyakit dari dubur ke liang senggama. Setelah bersih, keringkan alat kelamin yang telah dibersihkan tersebut.
- Hindari memakai obat pembersih :
Banyak dari pembersih berdampak buruk bagi kelamin perempuan. Cairan tertentu akan menyebabkan vagina menjadi kering dan mengubah keasaman vagina sehingga merusak keseimbangan bakteri dalam liang senggama, selain menyebabkan keputihan. Basuhlah dengan air dan sabun ringan saja.
- Hindari pakaian dalam dari nilon :
Pakaian dalam yang terbuat dari nilon tidak dapat menyerap keringat atau celana dalam yang lembab. Selalu setrika celana dalam setelah dicuci.
- Seringlah mengganti pembalut perempuan ketika sedang haid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar