Jumat, 07 Januari 2011

PENYAKIT STROKE

Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Berkurangnya aliran darah dan oksigen ini bisa dikarenakan adanya sumbatan, penyempitan atau pecahnya pembuluh darah.
WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.

Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu: stroke iskemik maupun stroke hemorragik.
Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. 80% stroke adalah stroke Iskemik. Stroke iskemik ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
  1. Stroke Trombotik: proses terbentuknya thrombus yang membuat penggumpalan.
  2. Stroke Embolik: Tertutupnya pembuluh arteri oleh bekuan darah.
  3. Hipoperfusion Sistemik: Berkurangnya aliran darah ke seluruh bagian tubuh karena adanya gangguan denyut jantung.
Stroke hemoragik adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi.
Stroke hemoragik ada 2 jenis, yaitu:
  1. Hemoragik Intraserebral: pendarahan yang terjadi didalam jaringan otak.
  2. Hemoragik Subaraknoid: pendarahan yang terjadi pada ruang subaraknoid (ruang sempit antara permukaan otak dan lapisan jaringan yang menutupi otak).
Tanda dan Gejala-gejala Stroke
Berdasarkan lokasinya di tubuh, gejala-gejala stroke terbagi menjadi berikut:
  1. Bagian sistem saraf pusat : Kelemahan otot (hemiplegia), kaku, menurunnya fungsi sensorik
  2. Batang otak, dimana terdapat 12 saraf kranial: menurun kemampuan membau, mengecap, mendengar, dan melihat parsial atau keseluruhan, refleks menurun, ekspresi wajah terganggu, pernafasan dan detak jantung terganggu, lidah lemah.
  3. Cerebral cortex: aphasia, apraxia, daya ingat menurun, hemineglect, kebingungan.
Jika tanda-tanda dan gejala tersebut hilang dalam waktu 24 jam, dinyatakan sebagai Transient Ischemic Attack (TIA), dimana merupakan serangan kecil atau serangan awal stroke.

Faktor Penyebab Stroke
Faktor resiko medis, antara lain Hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), Kolesterol, Aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah), Gangguan jantung, diabetes, Riwayat stroke dalam keluarga, Migrain.
Faktor resiko perilaku, antara lain Merokok (aktif & pasif), Makanan tidak sehat (junk food, fast food), Alkohol, Kurang olahraga, Mendengkur, Kontrasepsi oral, Narkoba, Obesitas.
80% pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis, Menurut statistik. 93% pengidap penyakit trombosis ada hubungannya dengan penyakit tekanan darah tinggi.
Pemicu stroke pada dasarnya adalah, suasana hati yang tidak nyaman (marah-marah), terlalu banyak minum alkohol, merokok dan senang mengkonsumsi makanan yang berlemak.

Derita Pasca Stroke
Sudah Jatuh tertimpa Tangga Pula, peribahasa itulah yang tepat bagi penderita Stroke.
Setelah stroke, sel otak mati dan hematom yg terbentuk akan diserap kembali secara bertahap. Proses alami ini selesai dlm waktu 3 bulan. Pada saat itu, 1/3 orang yang selamat menjadi tergantung dan mungkin mengalami komplikasi yang dapat menyebabkan kematian atau cacat
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut:
  • 1/3 --> bisa pulih kembali,
  • 1/3 --> mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang,
  • 1/3 sisanya --> mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Hanya 10-15 % penderita stroke bisa kembali hidup normal seperti sedia kala, sisanya mengalami cacat, sehingga banyak penderita Stroke menderita stress akibat kecacatan yang ditimbulkan setelah diserang stroke.
Akibat Stroke lainnya:
  • 80% penurunan parsial/ total gerakan lengan dan tungkai.
  • 80-90% bermasalah dalam berpikir dan mengingat.
  • 70% menderita depresi.
  • 30 % mengalami kesulitan bicara, menelan, membedakan kanan dan kiri.
Stroke tak lagi hanya menyerang kelompok lansia, namum kini cenderung menyerang generasi muda yang masih produktif. Stroke juga tak lagi menjadi milik warga kota yang berkecukupan , namun juga dialami oleh warga pedesaan yang hidup dengan serba keterbatasan.
Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga. Selain karena besarnya biaya pengobatan paska stroke , juga yang menderita stroke adalah tulang punggung keluarga yang biasanya kurang melakukan gaya hidup sehat, akibat kesibukan yang padat.

Stroke sangat dapat dicegah,
Hampir 85% dari semua stroke dapat DICEGAH ,
Karena Ancaman stroke hingga merenggut nyawa dan derita akibat stroke. Hidup BEBAS tanpa STROKE merupakan dambaan bagi semua orang.

Tak heran semua orang selalu berupaya untuk mencegah Stroke atau mengurangi faktor risiko dengan menerapkan pola hidup sehat, olahraga teratur, Suplemen untuk menjaga kesehatan pembuluh darah hingga dapat mencegah terjadinya Stroke.

DIABETES

Apa itu Diabetes ?
Diabetes Militus atau yang sering kita kenal dengan sebutan kencing manis atau penyakit gula adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa dalam darah Tinggi, karena tubuh tidak dapat memanfaatkan insulin secara maksimal. insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas yang berfungsi membuka sel untuk memanfaatkan gula menjadi energi. penderita diabetes umumnya terlihat lemas, lemah, dan tidak bugar disebabkan karena kurangnya energi dalam tubuh.
Banyak orang beranggapan bahwa diabetes merupakan penyakit orang tua atau hanya merupakan penyakit yang timbul karena faktor keturunan. Anggapan itu salah karena ternyata semua orang dapat mengidap Diabetes. Baik itu orang tua maupun kaum muda. Minimnya informasi tentang diabetes kadang menyebabkan seseorang yang sebenarnya telah mengidap Diabetes tidak menyadarinya.
Indonesia menduduki urutan ke-4 terbesar dalam jumlah penderita diabetes didunia. Jumlah ini terus meningkat dari tahun ketahun.
Gejala umum yang dirasakan antara lain: sering buang air kecil, mudah lapar, sering haus, penglihatan kabur, berkurangnya daya tahan tubuh, gatal pada tubuh, sering kesemutan, terjadi ganggren pada jari tangan dan kaki.
Seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula puasa>126mg/dl dan pada waktu tes>200mg/dl. Kadar gula darah normal pada pagi hari setelah malam berpuasa adalah 70-110mg/dl darah. Kadar gula darah biasanya kurang dari 120-140mg/dl pada 2 jam setelah makan ataupun minum cairan yang mengandunggula maupun karbohidrat lainnya. Kadar gula yang normal cenderung meningkat secara ringan namun bertahap setelah usia 50 tahun, terutama pada orang yang tidak aktif.


Tipe Diabetes


Ada 2 tipe Diabetes: 
1. Diabetes Tipe 1 ( tergantung insulin )
    Tipe ini berkembang jika tubuh tidak mampu memproduksi insulin. Umumnya terjadi sebelum usia     30 tahun, yaitu pada anak-anak dan remaja. Terjadi kekurangan insulin yang berat karena itu penderita harus mendapatkan suntikan insulin secara teratur.
2. Diabetes Tipe ( Tidak bergantung pada insulin )
   Pada penderita Diabetes tipe ini, pankreas tetap menghasilkan insulin, bahkan kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Namun tubuh membentuk kekebalan sehingga terjadi kekurangan insulin relatif. Penderita diabetes ini bisa dialami oleh anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi pada usia diatas 30 tahun dan 80 % - 90 % diantaranya penderita mengalami obesitas. Diabetes tipe 2 ini cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga.

Komplikasi Diabetes

Penderita Diabetes bisa mengalami berbagai komplikasi jangka panjang jika Diabtesnya tidak dikelola dengan baik.Komplikasi yang dapat terjadi adalah : Gangguan syaraf ,gangguan penglihatan, komplikasi yang sering terjadi dan sangat mematikan adalah serangan jantung dan stroke. Gangguan saraf dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Jika salah satu saraf mengalami kelainan fungsi , maka lengan atau tungkai bisa tiba- tiba menjadi lemah .Jika saraf yang menuju ke tangan ,tungkai dan kaki mengalami kerusakan ,mka lengan dan tungkai bisa kesemutan atau nyeri seperti kebakar.
   Kerusakan pada saraf juga menyebabkan kulit lebih sensitif ,sering mengalami cedera karena penderita tidak dapat meredakan perubahan tekanan maupun suhu. Berkurangnya aliran darah ke kulit bisa menyebabkan borok dan memperlambat penyembuhan luka .Diabetes melitus menjadi penyebab kematian 50% akibat jantung koroner dan 30% akibat gagal ginjal .Diabetes menjadi pembunuh yang lebih menakutkan bahkan lebih banyak dibandingkan HIV/ AIDS.

Mengubah " Life Style" Untuk Menghindari Diabetes

  Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu pemicu penyakit Diabetes. Menurutkan berat badan dan melakukan olahraga secara teratur akan dapat mengurangi jumlah lemak dalam tubuh , sehingga tubuh dapat memanfaatkan insulin dengan lebih baik. Menghabiskan banyak waktu di depan TV dan komputer menyebabkan tidak banyak bergerak juga memperngaruhi pola makan.
  Sehat,panjang umur dan bahagia adalah dambaan setiap orang . Namun semua itu tidaklah datang dengan sendirinya . Kita masing- masing bertanggung jawab terhadap kesehatan diri kita. Apalah arti harta dan kekayaan  yang melimpah namun kita tidak memiliki kesehatan ? Semua tidaklah berarti ......!! jadi mulai dari sekarang kita terapkan pola hidup sehat agar tidak menyesal dikemudian hari.
   

Kamis, 06 Januari 2011

ALAMAT    : JL. SAMBIROTO RAYA 87 D, SEMARANG TIMUR, JAWA TENGAH 50276
PHONE      : 024 76746735
EMAIL        : wellnesscentre@rocketmail.com
Facebook : WellnessCentre NaturaHerba Cliniq